Di sisi lain, Duc Chung bukan cuma bicara. Ia mengaku sudah menyiapkan strategi khusus, setelah mempelajari pola permainan Indonesia. Kekuatan mereka di bola-bola udara, menurutnya, akan jadi senjata utama.
“Saya tahu Indonesia telah mengganti enam pemain, termasuk empat pemain naturalisasi. Mereka mungkin akan bermain dengan umpan-umpan panjang dan kuat dalam duel udara,” katanya menganalisis.
Namun begitu, Vietnam punya cara sendiri. “Kami tidak mengandalkan bola atas, melainkan permainan kombinasi. Kami juga sudah mempelajari lawan dan akan memiliki strategi untuk menghadapi pemain-pemain bertubuh tinggi,” ucap Duc Chung percaya diri.
Kuncinya? Pressing ketat dan permainan terbaik. “Meski lawan memiliki banyak pemain naturalisasi, saya yakin Vietnam akan menang,” tukasnya lagi.
Pesan terakhirnya jelas: Duc Chung dan anak asuhnya sama sekali tidak ciut nyali. Mereka bertekad bulat meraih tiket ke partai puncak, mengandalkan identitas permainan yang telah membawa mereka sejauh ini.
Artikel Terkait
Jakarta Diselimuti Awan, Kepulauan Seribu Berpotensi Hujan Ringan
Timnas Futsal Indonesia Hadapi Myanmar di Laga Pembuka SEA Games 2025
Pasca Banjir Aceh, Akses Jalan Nasional Masih Bertahap Pulih
Ammar Zoni Hanya Transit di Jakarta untuk Sidang, Lalu Kembali ke Nusakambangan