Serangan udara oleh Angkatan Udara Kerajaan Thailand disebut-sebut tak hanya menghantam target militer. Menurut laporan Khmer Times, bom-bom dari jet F-16 itu juga mengenai bangunan sipil sekolah, rumah sakit, bahkan pagoda Buddha ikut menjadi korban. Kerusakan yang terjadi cukup parah.
Di sisi lain, militer Thailand membantah keras tuduhan menyerang warga sipil. Mereka bersikukuh bahwa serangan udara dilakukan dengan presisi tinggi. “Kami hanya menargetkan pangkalan militer Kamboja yang digunakan sebagai basis untuk menyerang wilayah kami,” begitu klaim mereka. Tapi, laporan dari tanah dan tangisan korban seolah bercerita lain.
Saat ini, pasukan Thailand dikabarkan sedang bersiap untuk maju lebih dalam. Dua desa lain di Distrik O'Chrov, yaitu Boeng Trakuon dan Chork Chey, menjadi tujuan berikutnya.
Menyikapi hal ini, tentara Kamboja tentu tidak tinggal diam. Mereka memberikan perlawanan sengit. Upaya perlindungan terhadap warga sipil yang masih tersisa dan pertahanan kedaulatan wilayah menjadi prioritas utama mereka di tengah situasi yang semakin kacau ini.
Artikel Terkait
Geliat Pameran GJAW 2025 Pacu Penjualan Mobil, Meski Target Tahunan Diprediksi Turun
Penerbangan Masa Depan: Turbulensi Makin Ganas Akibat Perubahan Iklim
Di Balik Layar Qorin 2, Epy Kusnandar Pilih Buta Total Demi Peran Terakhir
Pemerintah Kunci Rupiah: Devisa Ekspor SDA Wajib Parkir di Bank Himbara