"Pencapaian ini menegaskan bahwa kendaraan yang diproduksi di Indonesia telah memenuhi standar kualitas Suzuki global. Kami terus memperkuat Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan untuk kawasan Asia Tenggara," tegas Amano.
Jaringan ekspor Suzuki Indonesia kini mencakup lebih dari 100 negara tujuan, meliputi kawasan Asia, Amerika Latin, Eropa, dan Oseania. Ekspansi pasar ini menunjukkan pengakuan internasional terhadap kualitas produk otomotif buatan Indonesia.
Dukungan Pemerintah dan Tingkat Komponen Lokal
Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, menyatakan dukungan penuh pemerintah terhadap komitmen ekspor Suzuki. "Ini merupakan refleksi nyata sinergi kekuatan industri nasional dan komitmen Suzuki untuk tumbuh bersama bangsa Indonesia," ujarnya.
Yang membanggakan, Suzuki Satria mencatat tingkat kandungan lokal mencapai 82 persen. Angka ini menjadikan motor tersebut sebagai produk dalam negeri yang sesungguhnya, sekaligus bukti kemampuan industri komponen otomotif lokal dalam memenuhi standar internasional.
"Boleh dibilang motor Suzuki Satria ini betul-betul produk bangsa kita, produk Indonesia, produk industri nasional," tegas Faisol dengan penuh kebanggaan.
Keberhasilan ekspor perdana Suzuki Satria tidak hanya menjadi prestasi bagi perusahaan, tetapi juga menjadi bukti nyata peningkatan daya saing industri otomotif Indonesia di kancah global. Langkah strategis ini diharapkan dapat memicu gelombang ekspor produk otomotif nasional lainnya.
Artikel Terkait
IDX Channel Sabet Penghargaan Tertinggi Televisi di Ajang Apresiasi Media SKK Migas-KKKS 2025
KPU Solo Tegaskan Ijazah Jokowi Utuh, Hanya Buku Agenda yang Dimusnahkan
Jokowi Siap Sambut Forum Ekonomi Global di Singapura
Lee Yi Kyung Hadapi Gugatan Pencemaran Nama Baik dan Pemerasan, Agensi Ambil Tindakan Hukum Tegas