Pramono Anung menambahkan bahwa proyek LRT Jakarta Fase 1B ini sendiri masih dalam tahap pengerjaan dan belum sepenuhnya rampung. Hal inilah yang menjadi alasan utama mengapa pembahasan tarif belum bisa dilakukan.
“Karena, jadi aja belum kok sudah mau masang tarif,” kata dia tegas.
Gubernur DKI Jakarta menegaskan bahwa proses pembahasan dan penetapan tarif LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai baru akan dilakukan setelah proyek konstruksi dinyatakan selesai. Keputusan akhir mengenai tarif juga akan diambil melalui mekanisme rapat resmi, bukan secara sepihak.
“Jadi, jadi dulu baru urusan tarif nanti dibicarakan dan selalu dalam memutuskan, saya pasti memutuskan dalam rapat. Enggak pernah saya memutuskan semuanya di luar rapat,” pungkas Pramono Anung.
Artikel Terkait
Pelatih Mali U-22 Kagum, Sebut Masa Depan Timnas Indonesia U-22 Sangat Cerah
Rugaiya Usman Wiranto Meninggal Dunia: Kronologi Sakit & Rencana Pemakaman di Delingan
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 Usai Kalah dari Mali: Fokus pada Komunikasi dan Disiplin
Wiranto Berduka: Prosesi Salat Jenazah Istri, Rugaiya Usman, Digelar di Jakarta Timur