Pariwisata Kian Perkasa, Sumbang 3,96 Persen untuk PDB Indonesia di 2025
Sektor pariwisata Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai pilar utama penggerak roda perekonomian nasional. Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa pada Triwulan III tahun 2025, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,04 persen. Dalam pertumbuhan tersebut, kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tercatat sangat signifikan, yaitu sebesar 3,96 persen.
Subsektor Pendukung yang Menjadi Tulang Punggung
Kinerja impresif pariwisata ini tidak lepas dari dukungan kuat beberapa lapangan usaha terkait. Beberapa subsektor kunci yang menjadi pengungkit pertumbuhan antara lain:
- Jasa Perusahaan: Mencakup aktivitas agen dan biro perjalanan, serta jasa hiburan dan rekreasi.
- Transportasi dan Pergudangan: Termasuk layanan angkutan bagi wisatawan.
- Akomodasi dan Makan Minum: Meliputi hotel, restoran, kafe, dan berbagai jenis penginapan lainnya.
Kinerja positif dari kelompok usaha inilah yang memberikan dorongan besar bagi kontribusi pariwisata secara keseluruhan.
Optimisme Menyambut Triwulan IV dan Momen Nataru
Menyongsong penutup tahun 2025, optimisme terus mengalir dari Kementerian Pariwisata. Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menyampaikan keyakinannya bahwa tren positif ini akan semakin menguat pada Triwulan IV. Momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diprediksi akan menjadi katalisator bagi peningkatan pergerakan wisatawan, baik mancanegara (wisman) maupun nusantara (wisnus).
“Kami optimistis bahwa dengan tren pertumbuhan saat ini, jumlah kunjungan wisman akan melampaui target 14 hingga 15 juta kunjungan, sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025 yang telah dimutakhirkan,” ujar Widiyanti dalam Laporan Kinerja Bulanannya di Jakarta.
Artikel Terkait
IFG Life Catat Kenaikan Premi 8,19% Jadi Rp5,67 Triliun, RBC Capai 217,9%
Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter, BMKG Keluarkan Peringatan Dini untuk Nelayan dan Pelayaran
Revisi PMK 49/2025: Skema Pinjaman & Jaminan Rp40 T untuk Kopdes Merah Putih
Kopi Hitam Tanda Psikopat? Ini Hasil Penelitian Ilmiahnya