"Bayangkan dampaknya jika ribuan UMKM tergabung dalam ekosistem ini, aktif bertransaksi, dan berkolaborasi. Ini membuka peluang bagi usaha dari tingkat desa untuk mampu bersaing di pasar global," tambah Anindya Bakrie.
Komitmen Ekspansi ke Seluruh Indonesia
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pangan, Mulyadi Jayabaya, mengungkapkan bahwa peluncuran di Tangerang Selatan ini merupakan titik awal dari rencana besar. Kadin menargetkan pengembangan program serupa hingga ribuan titik di seluruh penjuru Indonesia.
"Ini baru langkah pertama. Kami memulai dengan 500 titik di Tangsel, dengan target jangka panjang menjangkau 10 juta UMKM. Pemberdayaan melalui pelatihan dan digitalisasi adalah kunci untuk memajukan perekonomian bangsa," tegas Jayabaya.
Dukungan Penuh Pemerintah Daerah Banten
Pemerintah Provinsi Banten, yang diwakili oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Agus Mintono, menyambut baik dan mendukung penuh inisiatif Kadin ini. Dukungan ini sejalan dengan upaya pemprov untuk memberdayakan ratusan ribu UMKM yang ada di wilayahnya.
"Provinsi Banten memiliki sekitar 772.000 pelaku UMKM, dengan nearly 92.000 di antaranya beroperasi di Tangerang Selatan. Kehadiran Kampung Digital dan Pojok UMKM ini sangat membantu upaya kami dalam meningkatkan kapasitas dan daya saing usaha lokal," pungkas Agus.
Program Kampung Digital dan Pojok UMKM Kadin Indonesia dipandang sebagai terobosan penting dalam mempersiapkan UMKM memasuki era ekonomi digital, sekaligus memperkuat ketahanan dan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.
Artikel Terkait
KAI Catat 14,5 Juta Penumpang PSO di 2025: Dampak bagi Ekonomi & Mobilitas
Permintaan Maaf Kapten Timnas Indonesia U-17, Putu Panji, Usai Gagal Lolos Piala Dunia
Tiket Kereta Api Nataru 2025/2026: Cara Pesan H-45 & Daftar Keretanya
Mafia Tanah Menurut Nusron Wahid: Penyebab & 3 Solusi Pemberantasannya