Garuda Indonesia (GIAA) Perkuat Struktur Modal dengan Suntikan Dana Rp23,67 Triliun
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), Glenny H Kairupan, mengonfirmasi bahwa tambahan modal sebesar Rp23,67 triliun dari PT Danantara Asset Management (DAM) merupakan langkah strategis untuk mempercepat program transformasi maskapai pelat merah tersebut. Penyertaan modal ini dinilai sebagai bentuk kepercayaan terhadap masa depan Garuda.
Dalam pernyataannya, Glenny menyampaikan, "Injeksi modal ini merefleksikan keyakinan terhadap visi jangka panjang kami untuk membangun maskapai nasional yang sehat, tangguh, dan berstandar internasional."
Persetujuan RUPSLB dan Skema Penambahan Modal
Persetujuan atas penambahan modal ini diperoleh melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Skema yang digunakan adalah Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD), yang terdiri dari dua komponen utama: setoran tunai sebesar Rp17,02 triliun dan konversi utang senilai Rp6,65 triliun.
Alokasi Dana untuk Penguatan Operasional
Dana segar sebesar Rp23,67 triliun ini akan dialokasikan untuk dua tujuan utama. Sebesar Rp8,7 triliun atau sekitar 37 persen akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja, yang mencakup pemeliharaan armada pesawat dan peningkatan kualitas layanan kepada penumpang.
Artikel Terkait
BNPB Usul Posisi Kepala BPBD Tak Lagi Dirangkap Sekda
Kasus Tambang Konawe Utara Belum Usai, Kejagung Bisa Lanjutkan Penyidikan
Cipta Cendikia: Di Balik Kesuksesan Tim Putri yang Dibina Satu Atap
Aceh Siaga Hujan Ekstrem di Malam Tahun Baru, BMKG Rilis Peringatan Tiga Hari