Pergeseran Tren Beli Mobil: Generasi Muda Lebih Pilih Fitur dan Harga Ketimbang Brand
Preferensi konsumen dalam memilih mobil mengalami perubahan signifikan. Menurut analisis terkini dari kalangan akademisi, generasi muda Indonesia, khususnya kalangan Milenial akhir dan Gen Z, tidak lagi mengutamakan loyalitas terhadap sebuah merek mobil.
Yannes Pasaribu, seorang pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), mengungkapkan bahwa pola pikir konsumen modern Indonesia telah bergeser dengan cepat. Generasi sebelumnya seperti baby boomers mungkin masih berpegang pada merek tertentu, namun hal itu tidak berlaku bagi kaum muda sekarang.
"Generasi Milenial akhir dan Gen Z awal semakin tidak loyal pada brand. Mereka adalah segmen pasar baru yang sangat kritis," jelas Yannes.
Fitur dan Nilai Tukar Jadi Prioritas Utama
Faktor apa yang paling diperhatikan? Menurut pengamatan, generasi muda saat ini lebih fokus pada kelengkapan fitur dan harga yang ditawarkan. Kombinasi antara fitur yang melimpah dengan harga yang terjangkau menjadi penentu utama nilai sebuah kendaraan bagi mereka.
"Kelompok konsumen baru ini sangat memahami konsep value for money. Mereka ingin merasakan kenyamanan dan pengalaman baru dari setiap rupiah yang mereka belanjakan untuk sebuah mobil," tambah Yannes.
Fitur-fitur yang mendukung gaya hidup modern menjadi daya tarik utama. Di pasaran, banyak mobil baru yang sudah dilengkapi dengan teknologi seperti panoramic sunroof, wireless smartphone charger, serta konektivitas lengkap untuk Android Auto dan Apple CarPlay. Bahkan, aksesori hiburan seperti kit karaoke juga mulai ditawarkan untuk melengkapi pengalaman berkendara.
Artikel Terkait
Ekonomi Inggris Tumbuh Tipis 0,1% di Kuartal III 2025, Sektor Manufaktur Kontraksi Akibat Serangan Siber
Typical Pontianak Rilis EP Perdana 217, Wadah Perlawanan Lewat Lirik Hardcore
Maya Susmita: Profil, Prestasi, dan Filosofi Pelatih Wanita Timnas Indonesia
Javier Milei Absen dari KTT G20, Ikuti Jejak Boikot Donald Trump