Lebih lanjut, Erizal menyebut bahwa kasus ini menjadi kesempatan untuk menguji kapasitas dan kredibilitas ilmu dari para tersangka. Penetapan tersangka ini dianggap sebagai langkah awal, bukan akhir, dalam mengungkap kebenaran dugaan ijazah palsu tersebut.
Proses hukum selanjutnya bergantung pada penyidikan yang dilakukan kepolisian. Kecepatan penyerahan berkas ke Kejaksaan Agung akan menentukan laju kasus ini. Jika bukti dianggap kuat, proses akan berjalan lancar. Sebaliknya, jika bukti dinilai kurang, maka diperlukan waktu tambahan untuk penyidikan.
Kasus ini menjadi ujian berat bagi kepolisian, mengingat sorotan seluruh masyarakat Indonesia tertuju pada proses hukum ini. Jaksa Penuntut Umum dipastikan akan sangat berhati-hati dan memastikan bukti yang ada benar-benar kuat sebelum membawa kasus ini ke pengadilan.
Artikel Terkait
Jusuf Kalla Bicara Soeharto Pahlawan Nasional: Harus Diterima, Ini Kenyataan
Roy Suryo Tersangka Kasus Ijazah Jokowi: Fakta & Dampaknya
Eggi Sudjana Tuding Jokowi Dapat Perlakuan Istimewa Hukum: Fakta & Tuntutannya
Wacana Budi Arie Masuk Gerindra: Settingan Jokowi untuk Dua Periode Prabowo-Gibran? Ini Kata Dasco