Menurut Rekan Indonesia, kebijakan yang menjadikan akses kesehatan sebagai konsekuensi dari kemampuan bayar bertentangan dengan prinsip dasar UUD 1945 dan semangat Universal Health Coverage (UHC). Dalam praktiknya, masyarakat kecil sering menjadi korban dengan ditolaknya pasien di rumah sakit, penundaan pelayanan, atau pembebanan biaya mandiri karena status kepesertaan tidak aktif.
"Ini bukan sekadar soal administrasi, ini soal nyawa rakyat miskin. Negara seharusnya menjamin, bukan membatasi," tegas Martha yang kerap disapa Tian.
Aksi Massa dengan Pesan "Sehat adalah Hak, Bukan Komoditas"
Aksi demonstrasi ini akan diikuti oleh ratusan relawan kesehatan dari seluruh wilayah Jakarta. Mereka membawa pesan utama: "Sehat adalah Hak, Bukan Komoditas". Selain menuntut pencabutan Pasal 63, Rekan Indonesia juga mendesak evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola BPJS Kesehatan, termasuk transparansi dana dan perlindungan pasien miskin dari praktik diskriminatif.
"Kami datang bukan untuk gaduh, tapi untuk memperjuangkan hak hidup layak bagi rakyat kecil. Jika negara abai, maka rakyat yang akan terus bersuara," pungkas Tian.
Artikel Terkait
Wacana Budi Arie Masuk Gerindra: Settingan Jokowi untuk Dua Periode Prabowo-Gibran? Ini Kata Dasco
Prabowo Ksatria Tanggung Utang Kereta Cepat Whoosh: Sikap Negarawan atau Beban Warisan?
Gibran Buka Suara Soal Usulan Soeharto & Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional
Gelar Pahlawan Nasional Soeharto: Rekonsiliasi atau Polemik?