"Lu bayangin, itu kejadian di rumah di Lebanon tahun 2020. Dikeluarin, kan gila. Dituduh kita yang 'black mamba'. Itu kan serangan sistematis, bersamaan. Sengaja dibuat hoaks," jelas Sahroni tegas.
Dampak Hoaks: Anak Sahroni Jadi Korban Bully
Tak hanya merugikan dirinya secara pribadi, Sahroni mengungkapkan bahwa hoaks Black Mamba ini juga berdampak buruk pada anak-anaknya. Kedua anaknya menjadi korban bully dan hujatan di media sosial akibat kabar bohong tersebut.
"Kasian juga mereka, dua-duanya (anak) di-bully. Dihujat anak haram lah, jahaham. Bayangin bahasanya," terang Sahroni dengan nada prihatin.
Fakta Reverse Image Search Buktikan Hoaks
Berdasarkan penelusuran menggunakan teknik reverse image search melalui TinEye dan Yandex Image, terbukti bahwa foto Black Mamba yang viral di media sosial memang tidak berasal dari Indonesia. Foto tersebut merupakan dokumentasi dari salah satu rumah artis Lebanon saat peristiwa ledakan pelabuhan Beirut pada 2020, bukan dari rumah Sahroni di Tanjung Priok.
Klarifikasi ini diharapkan dapat menghentikan penyebaran hoaks Black Mamba yang telah meresahkan masyarakat dan merugikan keluarga Sahroni, terutama anak-anak yang menjadi korban bully.
Artikel Terkait
Respons PD Tidar Jabar Soal Isu Budi Arie Masuk Gerindra: Analisis Lengkap
Viral! Megawati Ungkap Alasannya: Saya Pintar, Cantik, dan Banyak yang Naksir
Sufmi Dasco Ahmad Capres 2029: Sinyal Kuat, Manuver Politik, dan Peluang Nyata
PDIP Kritik Birokrasi BPJS Kesehatan: Dinilai Berbelit-belit dan Memperlambat Layanan Pasien