Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas

- Jumat, 31 Oktober 2025 | 13:50 WIB
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas

Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung Penyidikan KPK

Komisi VI DPR RI memberikan respons serius terhadap dugaan penggelembungan biaya atau mark up pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh). Penyidikan yang kini dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapatkan lampu hijau dari dewan.

Pelanggaran Akuntabilitas Keuangan Negara

Anggota Komisi VI DPR, Herman Khaeron, menegaskan bahwa jika dugaan mark up terbukti, hal tersebut merupakan pelanggaran terhadap akuntabilitas keuangan negara dan korporasi. Meski dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dengan skema business to business, proyek ini tetap dapat diperiksa oleh penegak hukum seperti KPK dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Dasar hukumnya adalah mayoritas saham KCIC, yaitu 60 persen, dimiliki oleh konsorsium BUMN yang dipimpin oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI).

Fakta Biaya dan Indikasi Korupsi Proyek Whoosh

Proyek Strategis Nasional (PSN) Whoosh yang beroperasi sejak Oktober 2023 ini memiliki nilai investasi total yang sangat besar. Berikut rincian dan perbandingan biayanya:

Rincian Investasi dan Pembengkakan Biaya

Total investasi proyek Whoosh mencapai 7,27 miliar Dolar AS (sekitar Rp 118,37 triliun). Angka ini sudah termasuk cost overrun atau pembengkakan biaya sebesar 1,2 miliar Dolar AS.

Perbandingan Biaya yang Mencolok


Halaman:

Komentar