Sebagai sebuah brand, Maung dianggap telah menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, meskipun komponennya belum 100 persen dibuat di dalam negeri. Munawar Chalil menyatakan bahwa kriteria mobil nasional untuk Maung masih bisa diperdebatkan.
Namun, untuk Esemka, ia dengan tegas menyatakan bahwa mobil tersebut tidak masuk dalam kategori mobil nasional. "Esemka enggak (mobnas). Sudah 13 tahun yang lalu sampai hari ini kita enggak liat mobilnya, saya enggak pernah liat di jalan, hanya lihat di foto," tandasnya.
Prospek Mobil Nasional Indonesia ke Depan
Kebijakan pemerintah yang memprioritaskan penggunaan kendaraan produksi dalam negeri seperti Maung dinilai dapat mendorong industri otomotif lokal. Keberadaan Maung yang digunakan secara nyata oleh pejabat negara memberikan bukti konkret tentang kualitas dan kehandalan produk dalam negeri.
Dengan komitmen pemerintah yang kuat, diharapkan industri otomotif Indonesia dapat terus berkembang dan semakin mampu bersaing di pasar global, mewujudkan cita-cita memiliki mobil nasional yang benar-benar diproduksi dan digunakan secara luas di dalam negeri.
Artikel Terkait
Gaya Komunikasi Menkeu Purbaya Disebut Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah Jokowi?
Luhut Dapat Peringatan Keras: Gangguan ke Prabowo Bisa Berujung Jadi Musuh Rakyat, Ini Daftar Kasusnya!
Luhut vs Buruh di Era Prabowo: Misteri Permintaan Kontroversial yang Bikin Heboh
Amien Rais Bongkar Sosok Paling Berbahaya di Sekitar Prabowo: Siapa Dia?