MURIANETWORK.COM - Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, menyoroti pernyataan mantan Presiden Joko Widodo yang mendukung pasangan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka untuk dua periode.
Menurut Adian, pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Jokowi lebih berpikir sebagai politisi, bukan negarawan.
“Negarawan selalu berbicara tentang generasi berikutnya, sedangkan politisi berpikir tentang pemilu berikutnya," tegas Adian, dikutip dari channel Youtube Opini, Sabtu 27 Septemnber 2025.
Menurut Adian, pernyataan Jokowi jelas bicara soal pemilu, bukan soal nasib bangsa.
Adian menegaskan, isu utama yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah saat ini bukanlah wacana pencalonan 2029, melainkan masalah nyata yang dihadapi rakyat.
“Hari ini ada 7 juta pengangguran, jutaan anak usia sekolah kesulitan membayar biaya pendidikan, dan upah buruh yang masih jauh dari layak. Itulah persoalan rakyat, bukan siapa pasangan capres di 2029,” tegasnya.
Lebih jauh, Adian juga menyinggung isu pemakzulan Gibran yang sempat masuk pembahasan DPR.
Menurutnya, rangkaian pernyataan Jokowi terkait dukungan dua periode bagi Prabowo–Gibran tak bisa dilepaskan dari upaya menjaga posisi politik anak sulungnya tersebut.
Sementara itu, loyalis Jokowi yang hadir dalam forum berusaha membela pernyataan mantan presiden dengan alasan keberlanjutan program pemerintahan Prabowo, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pengembangan koperasi.
Mereka menilai, dukungan Jokowi semata-mata untuk memastikan program besar tersebut dapat berjalan hingga tuntas.
Namun, Adian membantah argumen itu dengan menyinggung sejarah Jokowi sendiri yang berbeda pasangan wakil presiden di periode pertama dan kedua, tetapi tetap mampu melanjutkan program kerja.
“Kalau alasan keberlanjutan program harus satu paket, maka logika itu justru menabrak sejarah pemerintahan Jokowi sendiri,” kata Adian.
Debat semakin panas ketika Adian menyebut bahwa pernyataan Jokowi mendukung Prabowo–Gibran dua periode lebih menunjukkan kepentingan keluarga daripada kepentingan bangsa.
“Problem bangsa bukan soal anaknya, tapi soal masa depan rakyatnya,” tutup Adian.
Sumber: PorosJakarta
Artikel Terkait
Kerap Mengkritik Pemerintah, Purbaya Tantang Rocky Gerung Minta Maaf!
KPK Buka-Bukaan! Pertemuan AMPHURI dan Yaqut Cholil Soal Kuota Haji Tambahan Didalami, Ada Sinyal Korupsi?
Kader PSI Dikerahkan Untuk Bela Jokowi & Gibran Dalam Kasus Ijazah Palsu
WOW! Ojol di Jakarta Ditawari Jadi Mata-Mata Polisi di Jalanan, Kapolda Iming-Imingi Uang Rp500 Ribu