Ray menyebut Jokowi merasa perlu turun tangan langsung untuk mengawal posisi keluarganya di tengah dinamika politik yang mulai berubah.
Ia mencontohkan sikap sejumlah pihak yang mulai mengkritik posisi Gibran, termasuk desakan Forum Purnawirawan TNI agar Gibran diberhentikan.
"Semuanya membutuhkan pencegahan kala di mana kawan-kawan yang bersama dia sekarang pelan-pelan mengundurkan diri. Jadi mau tidak mau harus terlibat, mau tidak mau harus terjun," jelasnya.
Namun, Ray juga meragukan efektivitas peran Jokowi dalam politik harian jika tak memiliki dua modal utama yaitu dana besar dan basis massa yang kuat.
"Kalau dua-duanya tidak ada, sehebat apapun keinginan untuk terlibat, tetap akan berada di pinggiran," tandasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Menguak Isu Pemakzulan Gus Yahya: Fakta Rapat Tertutup dan Respons PBNU
Jokowi Pilih Forum Global di Singapura Saat Gugatan Ijazah Menggantung di PN Surakarta
Jimly Asshiddiqie Beberkan Praktik Ijazah Palsu yang Masih Jadi Penyakit Kronis Politik Indonesia
UGM Dinilai Gagal Tunjukkan Arsip Legalitas Ijazah Jokowi