MURIANETWORK.COM - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dinilai sangat jarang tampil dalam forum-forum kenegaraan. Bahkan dalam acara yang dihadiri kepala negara sahabat.
Pengamat politik Rocky Gerung menyebut Gibran mulai tersingkir dari koordinasi komunikasi politik nasional.
"Belakangan ini kita tidak melihat Gibran menonjol dalam peran politiknya," ujar Rocky seperti dikutip redaksi melalui kanal YouTube miliknya, Selasa 3 Juni 2025.
Rocky mencontohkan saat kunjungan Perdana Menteri China Li Qiang, ke Indonesia, di mana Menteri Koordinator bidang Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono yang justru mengantar delegasi asing tersebut pulang, bukan Wapres Gibran.
"Hal yang sebetulnya jadi semacam prosedur resmi, buat penjemputan oleh presiden dan pulang diantar oleh wakil presiden," kata Rocky.
Menurutnya, fenomena ini memunculkan spekulasi publik mengenai kemungkinan Partai Demokrat akan mendapatkan posisi strategis dalam pemerintahan mendatang, menggeser pengaruh kelompok politik dari Solo.
Rocky juga menilai tuntutan forum purnawirawan TNI untuk melengserkan Gibran berdampak pada persepsi publik.
"Kapasitas Gibran kurang kuat, kurang mampu untuk menjalankan tugas-tugas kepresidenan," pungkas Rocky.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Ustad Das’ad Latif Duga Ada Pungli di Balik Pemblokiran Rekening Massal oleh PPATK: Rp 100 Ribu Dikali 120 Juta Orang
Harus Bayar Buka Blokiran, Ustaz Dasad Latif Kecewa: Rp 100.000 Dikali 120 juta Orang?
Internal Golkar Khawatir Presiden Prabowo Lebih Percaya PDIP
Heboh PPATK Wacanakan Blokir Saldo GoPay Hingga OVO, Publik Murka: Gak Sekalian Itu Wapres Nganggur Diblokir?