Bila Ijazah Jokowi Dinyatakan Asli, Rakyat Akan Menolaknya, Buni Yani Ungkap Penyebabnya!

- Sabtu, 10 Mei 2025 | 13:10 WIB
Bila Ijazah Jokowi Dinyatakan Asli, Rakyat Akan Menolaknya, Buni Yani Ungkap Penyebabnya!




MURIANETWORK.COM - Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menyerahkan ijazahnya kepada penyidik Bareskrim Polri. 


Ijazah itu diserahkan buntut tudingan ijazah palsu yang dilayangkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) dalam bentuk aduan masyarakat (dumas) di Bareskrim Polri.


Ada dua ijazah yang diserahkan, yakni ijazah SMAN 6 Solo dan ijazah dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). 


Ijazah itu dibawakan langsung oleh adik ipar dan ajudan Jokowi, Wahyudi Andrianto dan Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah.


“Hari ini kita sudah serahkan semuanya kepada pihak Bareskrim untuk ditindaklanjuti, untuk dilakukan uji laboratorium forensik,” kata kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, kepada wartawan di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (9/5/2025).


Dia mengaku belum mendapat informasi perihal kapan hasil uji laboratorium forensik (labfor) itu dilakukan. 


Dia menyebut akan menyerahkan seluruh prosesnya kepada penyidik.


Menanggapi proses uji forensik dalam pemeriksaan dugaan ijazah palsu Jokowi, Buni Yani menilai rakyat akan percaya hasilnya palsu. 


Jika hasilnya asli, rakyat tidak percaya disebabkan Kapolri orang dekat tergugat.


“Rakyat hanya akan percaya kalau hasil uji labfor terhadap ijazah Jokowi hasilnya palsu. Bila ijazah Jokowi dinyatakan asli, rakyat akan menolaknya. Rakyat tidak akan percaya,” kata Pengamat politik dan Media Asia Tenggara, Buni Yani kepada wartawan, Sabtu (10/5/2025).


Buni Yani mengemukakan dua sebab keberpihakan kepolisian dalam memproses dugaan ijazah palsu mantan Presiden RI Jokowi.


“Apa sebab? Pertama, karena kepolisian masih di bawah Sigit Listyo yang merupakan orang dekat Jokowi. Kedua, karena kepolisian selama ini punya reputasi buruk dalam hal merekayasa kasus,” jelasnya.


Lantas Buni Yani mengacu pada kasus kopi sianida Jessica, sebagai contoh, yang sudah dianalisa oleh ahli forensik digital Rismon Sianpiar. 


Rismon menemukan bahwa video yang dijadikan barang bukti sudah direkayasa oleh polisi.


“Kata Rismon, Jessica tidak bersalah. Dia tidak membunuh temannya yang menjadi korban,” ujarnya.


Menurut, Metro tv, 5/11/2024, Ahli digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar, yang dihadirkan pihak Jessica Wongso dalam sidang peninjauan kembali (PK) menyebut rekaman CCTV yang menjadi barang bukti dalam kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin telah direkayasa. 


Rekaman CCTV tersebut telah distorsi 89,6 persen hingga tersisa 10 persen aslinya.


Diketahui, Diketahui, Hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga Jokowi, melalui adik iparnya, telah menyerahkan dokumen asli ijazah Jokowi dari jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi ke Bareskrim Polri pada 9 Mei 2025. 


Pihak berwenang akan memeriksa keaslian dokumen tersebut. 


Sumber: JakartaSatu

Komentar