MURIANETWORK.COM -Usai mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) divonis 10 tahun penjara, puluhan pendukung halangi kerja wartawan hingga mengejar dan menendang salah satu kameramen stasiun televisi swasta nasional.
Pantauan Redaksi RMOL, puluhan pendukung SYL menghalang-halangi wartawan saat hendak mewawancarai SYL usai pembacaan putusan atau vonis di depan ruang sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (11/7).
Puluhan pendukung SYL yang hendak mengawal SYL ke luar dari area pengadilan itu mengakibatkan banyak wartawan yang terjatuh akibat terdorong mereka.
Akibatnya, aksi saling dorong dan makian dari pendukung SYL yang beberapa di antaranya mengenakan kemeja organisasi masyarakat (ormas) Forum Masyarakat Sulawesi (Formasi) membuat suasana tidak terkendali.
Puluhan polisi yang mengawal jalannya persidangan ini pun berupaya meredakan amarah dari para pendukung SYL.
Bahkan, salah satu kameramen stasiun televisi nasional swasta sampai dikejar-kejar hingga ke samping gedung pengadilan. Tak hanya itu, seorang kameramen itu juga terlihat ditendang oleh salah satu orang mengejarnya.
Bahkan, kameranya pun sempat dipukul. Tak hanya, tak sedikit alat kerja wartawan seperti kamera dan handphone yang terjatuh, hingga tripod milik berbagai stasiun televisi yang rusak atas insiden itu.
Salah satu kameramen yang diserang pendukung SYL yang mengenakan baju bertuliskan ormas Formasi itu mengatakan, dirinya dikejar-kejar oleh pendukung SYL setelah alat kerjanya rusak.
"Iya dikejar-kejar. Gue bertahan, mereka ramai, sudah ditendang," kata Bodhiya Vimala, kameramen salah satu stasiun televisi.
Artikel Terkait
Purbaya Tolak Perintah Dedi Mulyadi: Ada yang Ditutupi Anak Buah?
Rocky Gerung Beberkan Pasal Pidana yang Bisa Jerat Jokowi di Kasus Mark Up Kereta Cepat Whoosh
Bahlul Buka Luka Masa Lalu: Dulu Saya Korban Busung Lapar!
Luhut Bongkar Pasang soal Whoosh, Ini Alasan Pengamat Minta Audit!