Menurut Faizal, Partai Negoro tidak muluk-muluk menggagas rencana kerja. Untuk jangka pendek, partai yang didominasi kalangan wartawan, aktivis dan akademisi, itu akan mendorong solidaritas lintas elemen rakyat untuk mengawal proses penegakan hukum.
Penegasan itu disampaikan Faizal Assegaf saat orasi politik pada peluncuran Partai Negoro, di kawasan Mataraman, Jakarta Pusat, Minggu (12/5).
"Kebetulan pada 20 Oktober nanti Presiden Joko Widodo mundur atau diturunkan berdasarkan batas waktu yang ditentukan konstitusi, nah, partai Negoro mengajak seluruh elemen rakyat untuk membawa Jokowi ke jalur hukum," tandasnya.
Menurut Faizal, banyak dugaan korupsi yang dilakukan presiden dua periode itu. Namun aktivis 98 itu menyatakan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.
Artikel Terkait
Jokowi di Singapura Bikin Gaduh, Alasan Sakit Dituding Hanya Sandiwara
Menguak Isu Pemakzulan Gus Yahya: Fakta Rapat Tertutup dan Respons PBNU
Jokowi Pilih Forum Global di Singapura Saat Gugatan Ijazah Menggantung di PN Surakarta
Jimly Asshiddiqie Beberkan Praktik Ijazah Palsu yang Masih Jadi Penyakit Kronis Politik Indonesia