Pilkada Lewat DPRD: Dalih Penghematan atau Akal-Akal Elite?

- Rabu, 24 Desember 2025 | 07:50 WIB
Pilkada Lewat DPRD: Dalih Penghematan atau Akal-Akal Elite?

Wacana Pilkada Lewat DPRD: Manuver Politik atau Solusi?

Gagasan mengembalikan pemilihan kepala daerah ke tangan DPRD kembali menyeruak ke permukaan. Tak cuma jadi perdebatan di kalangan politisi, wacana ini juga memantik keresahan publik.

Isu ini kembali panas setelah Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, angkat bicara. Dalam acara Puncak HUT ke-61 partainya di Istora Senayan, Jakarta, awal Desember lalu, Bahlil melontarkan kembali wacana tersebut di hadapan para kadernya.

Namun begitu, tidak semua pihak melihatnya sebagai ide yang murni untuk perbaikan. Bagi sebagian pengamat, ini lebih mirip permainan elite.

Insan Praditya Anugrah, dosen ilmu politik Universitas Terbuka, punya pandangan yang cukup tegas. Menurutnya, usulan ini tak lebih dari akal-akalan segelintir orang di partai politik.

"Saya rasa usulan pilkada digantikan pemilihan di DPRD hanyalah akal-akalan oknum partai politik dan politisi agar lebih berkuasa. Mereka berdalih ingin kekuasaan lebih terkendali melalui lobi-lobi elite parpol serta menghemat budget politik, seperti tidak perlu berkompetisi melakukan serangan fajar."

Ucapannya itu disampaikan di Jakarta, pada suatu Selasa malam di penghujung tahun 2025. Insan tak berhenti di situ.


Halaman:

Komentar