Ia berjanji, pemulihan akan dilakukan menyeluruh. "Insyaallah kita akan perbaiki semuanya, rumah-rumah yang rusak akan kita bantu."
Memang, tantangan belum sepenuhnya sirna. Prabowo mengakui, akses darat ke beberapa kabupaten masih terputus. Tapi itu bukan halangan. Pemerintah telah mengerahkan jalur udara untuk memastikan bantuan tetap mengalir.
"Beberapa kabupaten belum bisa tembus dari darat, tapi sudah bisa kita datangi dari udara, dari helikopter, pesawat," jelasnya. "Di Aceh pun demikian."
Di akhir kunjungan, Presiden menyempatkan menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Kata-katanya sederhana, tapi terasa tulus.
"Saya turut berduka cita dengan keluarga yang kehilangan. Saya berdoa bapak-bapak ibu-ibu tegar," tuturnya.
Kunjungan singkat itu mungkin tak langsung mengeringkan banjir. Tapi setidaknya, bagi warga yang terdampak, kehadiran pemimpin tertinggi negara memberi sedikit kepastian: mereka tidak sendirian.
Artikel Terkait
MPR Soroti Usulan Status Bencana Nasional untuk Banjir Sumatera, Otoritas Akhir di Tangan Presiden
Perebutan Pengaruh di Tubuh PBNU: Dua Kubu Berebut Dukungan Kiai Sepuh
Banjir Sumatra Bongkar Gudang Kayu Ilegal, Menteri Kehutanan Didesak Bertindak
Buni Yani Sebut Bandara Khusus IMIP sebagai Pengkhianatan Jokowi