Mengapa Budi Arie Setiadi Ditolak Masuk Partai Gerindra dan PSI?
Mantan Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, dikabarkan tidak diterima ketika berusaha bergabung dengan Partai Gerindra dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Menurut analisis politik, penolakan ini terjadi karena ia dianggap tidak memiliki privilege atau nilai tawar politik yang cukup.
Pandangan Pengamat Politik Wildan Hakim
Wildan Hakim, seorang pengamat politik dari Motion Cipta Matrix, memberikan penjelasan mengenai situasi ini. Sebagai Ketua Umum Projo, Budi Arie dinilai tidak bisa dengan mudah mengalihkan haluan politiknya ke partai lain seperti Gerindra atau PSI.
Wildan menyatakan bahwa sikap penolakan dari kedua partai tersebut menunjukkan adanya sentimen negatif terhadap sosok Budi Arie. Ia menambahkan bahwa seorang aktor politik dengan nilai tinggi dan posisi tawar yang kuat biasanya akan dengan mudah diterima di partai mana pun yang ia tuju.
"Sayangnya, Budi Arie tidak mendapatkan privilege itu," ujar Wildan. Ia juga mencontohkan bahwa sudah banyak politikus yang berpindah partai dan diterima, namun hal tersebut tidak berlaku untuk Budi Arie.
Artikel Terkait
Polemik Ijazah Jokowi: Pakar Hukum Soroti Langkah Awal Ini Sebelum Proses Hukum
PSI Tegas Tolak Budi Arie: Pengkhianat Jokowi Tak Diterima di Partai Mana Pun
Putusan MK: Polri Kembali ke Barak & Investasi IKN Dipangkas Jadi 35 Tahun
Alasan Kader Gerindra Tolak Budi Arie Setiadi: Kapabilitas & Integritas Dipertanyakan