Kabar duka datang dari Banjarmasin. Jasad seorang mahasiswi ditemukan terbujang di dalam got, tak jauh dari kampusnya. Polisi kini telah mengungkap kronologi kelam di balik kematian ZD, 20 tahun, yang ternyata melibatkan seorang oknum anggota kepolisian.
Menurut Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Adam Erwindi, semua berawal Selasa malam, 23 Desember lalu. Sekitar pukul delapan malam, ZD dan pelaku bertemu di sebuah minimarket di Jalan Mali-mali. Dari sana, korban yang datang dengan motornya lalu ikut naik mobil pelaku.
“Korban datang ke lokasi menggunakan sepeda motor dan kemudian ikut bersama pelaku menggunakan mobil untuk berkeliling,”
ujar Adam Erwindi dalam konferensi pers di Polresta Banjarmasin, Jumat (26/12).
Mereka sempat singgah ke kawasan Bukit Batu. Konon, untuk membicarakan urusan pribadi si pelaku. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan lagi. Rute mereka terbilang panjang: dari Bukit Batu ke Mess Polda Banjarbaru, lalu ke rumah kakak pelaku di Landasan Ulin. Mobil itu kemudian menyusuri jalan tol, sebelum akhirnya berhenti di depan sebuah SPBU di Gambut. Saat itu jam sudah menunjukkan pukul setengah dua dini hari.
Dan di SPBU itulah, menurut penjelasan polisi, keduanya melakukan hubungan intim di dalam mobil. Usai kejadian, situasi berubah drastis. ZD mengancam akan melaporkan perbuatan pelaku pada calon istrinya. Rupanya, dari media sosial, ZD tahu si pelaku Muhammad Seili (20) akan segera menikah.
Artikel Terkait
Menkeu Tegaskan Dana Makan Bergizi Tak Tersentuh untuk Penanganan Bencana
Ngeri! Arus Kapal Karam Tewaskan Pemuda di Pangandaran
Mahasiswi Tewas di Selokan, Pelaku Diduga Oknum Polisi
Bendera Bulan Bintang Picu Sweeping Bantuan Banjir di Aceh