Sebelumnya, bukan hanya Microsoft yang mengkritik. CEO Spotify, Daniel Ek, menyebut tindakan Apple sebagai "pemerasan", sementara CEO Epic, Tim Sweeney, menyebutnya sebagai "skema anti-kompetitif dengan biaya sampah".
Baca Juga: Harga Terjangkau! iQOO Luncurkan iQOO Pad Air, Tablet Baru dengan Fitur Unggulan
Uni Eropa memberikan tenggat waktu hingga awal Maret untuk semua perusahaan teknologi menyesuaikan kebijakan layanan mereka di wilayah Eropa.
Dalam menghadapi gelombang protes ini, pertanyaannya sekarang adalah, apakah Apple akan merubah kebijakan kontroversialnya atau memilih untuk mempertahankannya? Waktu akan memberikan jawabannya.***
Dapatkan Update Berita, Informasi Terkini dan BreakingNews setiap hari dari murianetwork.com. Mari bergabung dengan "Google.News - TiNewss", caranya klik "Google News", lalu klik mengikuti.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: tinewss.com
Artikel Terkait
Tips Anti-Stres: Persiapan Mudik Akhir Tahun ala Volkswagen
Insentif Dicabut, Industri Mobil Listrik Indonesia Terancam Tersendat
Innova Reborn Tak Mau Pensiun, Ini Rahasia Ketangguhannya di Pasar Indonesia
Jangan Buru-buru Ganti Aki, Ini Penyebab Lampu Motor Tiba-tiba Redup