murianetwork.com - Suzuki, sebagai produsen otomotif yang telah melahirkan puluhan jenis mobil, memiliki kisah sukses dan nasib berbeda dalam dua produknya, yakni Suzuki S-Presso dan Suzuki Capucinno.
Puluhan juta mobil Suzuki telah diproduksi, namun tak semua mendapatkan sambutan yang sama di pasaran.
Dalam perbandingan ini, kita akan melihat dua ekstrem, dimulai dengan Suzuki S-Presso yang tidak mendapat dukungan konsumen karena desainnya yang dianggap aneh.
Baca Juga: BYD Siap Ramaikan Pasar Pikap Double Cabin dengan Desain Maskulin dan Teknologi Canggih
S-Presso, dihargai sekitar Rp 168 juta, memiliki desain hatchback dengan dimensi 3.565 mm P x 1.520 mm L x 1.565 mm T. Mesin segaris 1L 3-silinder menjadi mesin penggeraknya. Namun, bentuknya yang dianggap aneh membuatnya kurang diminati di pasar.
Di sisi lain, Suzuki Capucinno, meskipun dihentikan produksinya pada tahun 1998, masih dicari oleh para kolektor dengan harga yang terus meningkat, bahkan lampu depannya saja bisa mencapai Rp 18 juta.
Artikel Terkait
Suzuki Perkenalkan Wajah Baru Grand Vitara di GJAW 2025
Penjualan Mobil Hybrid Anjlok 23% di Tengah Kebangkitan Pasar Otomotif Nasional
Honda Super One Mulai Tes Jalan di Indonesia, Kapan Launchingnya?
Honda Culture Indonesia Vol. 2 2025: Event Gaya Hidup & Komunitas Honda Terbesar