“Untuk SEA Games baru-baru ini (2025), insentif meningkat menjadi Rp 1 miliar per pemain,” lanjut Dharma menjelaskan perbedaan yang sangat mencolok itu.
Menurutnya, emas perdana di 2023 itu ibarat titik balik. Olahraga hoki tiba-tiba mendapat sorotan dan dukungan yang jauh lebih serius. Pendanaan untuk program latihan dan turnamen pun mengalir lebih deras.
Persiapan untuk SEA Games 2025 pun jauh lebih matang. Tim sempat melakukan tur ke Eropa, main di Republik Ceko dan Polandia pada Januari. Mereka juga menghabiskan tiga minggu di Hamburg, Jerman, menjalani 15 pertandingan persiapan sebelum bertolak ke Thailand.
Di sisi lain, Dharma Raj sendiri adalah sosok penting di peta hoki Asia. Pengalamannya tak main-main. Sebelum membesut Indonesia, ia sukses melatih tim junior Malaysia juara Piala Asia 2012. Ia juga pernah membawa tim hoki indoor putri Malaysia meraih emas di SEA Games 2019 Manila.
Kini, dengan segudang prestasi itu, ia justru akan memimpin Indonesia melawan tanah kelahirannya sendiri. Dharma berharap pendanaan segera cair untuk memulai persiapan menghadapi SEA Games 2027 yang akan digelar di Malaysia. Tantangan berikutnya sudah menunggu.
Artikel Terkait
Drama Imbang Lawan Thailand, Timnas Futsal U-16 Indonesia Lolos ke Final
Duel Sengit di Bangkok: Indonesia U-19 Hadang Vietnam di Semifinal Futsal AFF
Guardiola Tegas Soal Timbangan, Pemain City Siap Hadapi Boxing Day
Dorgu Bawa MU Menang Tipis, Newcastle Tersingkir dari Old Trafford