Kalau terbukti melanggar, konsekuensinya bisa lebih berat untuk Machuca. FIFA berwenang memperpanjang masa skorsingnya, menambah denda, bahkan menjatuhkan sanksi pada klub yang diduga melindungi atau memfasilitasi pemain tersebut.
Skandal ini sebenarnya berawal dari klaim FAM soal silsilah Machuca. Mereka menyebut nenek pemain itu, Concepcion Agueda Alaniz, lahir di Penang. Tapi laporan investigasi dari media Argentina, Capital de Noticias (CDN), membantahnya. Menurut mereka, Alaniz lahir di Roldan, Argentina bukan Malaysia. Jadi, urusan dokumennya pun dipertanyakan.
Sekarang, semua mata tertuju pada langkah FIFA berikutnya. Apakah Machuca benar-benar melanggar, atau ada penjelasan lain? Yang pasti, kasus ini belum berakhir.
Artikel Terkait
Barba Berjanji, GBLA Siap Panaskan Malam Melawan PSM
Padel Jakarta Melejit, 95 Lapangan Sudah Beroperasi
Barba Tegaskan Kemenangan di GBLA adalah Kewajiban, Bukan Sekadar Target
Hodak Tak Anggap Enteng PSM, Persib Dilarang Lengah di GBLA