Di sisi lain, tentu ada pertanyaan soal sang ayah, Zinedine Zidane, yang adalah legenda Prancis. Apakah dia mendukung?
Ternyata, dukungan itu penuh. "Ayah mendukung saya sepenuhnya," kata Luca.
"Dia bilang, 'Ini pilihanmu. Aku bisa kasih saran, tapi akhirnya kamu yang putuskan'. Itu yang dia sampaikan," jelasnya.
Proses pengambilan keputusan itu sendiri, bagi Luca, berjalan cukup natural. "Begitu pelatih dan presiden federasi menghubungi saya, sebenarnya sudah jelas. Saya ingin pergi dan mewakili negara saya. Setelah itu, baru saya bicara dengan keluarga. Dan mereka semua senang."
"Jadi bagi saya, bisa menghormati kakek dengan bergabung ke tim nasional ini, itu hal yang sangat penting. Jersey berikutnya dengan nama keluarga kami, saya persembahkan untuknya," tandas Luca, menutup cerita dengan penuh makna.
Artikel Terkait
Medali Emas SEA Games, Kado Natal Penuh Air Mata untuk Sang Ibu
Pelti Gelontorkan Rp 10 Miliar untuk TC Petenis Jelang Asian Games 2026
Jay Idzes Soroti Tren Positif Sepak Bola Indonesia Pasca-Kegagalan Kualifikasi Piala Dunia
Dewi Laila Mubarokah Sabet Dua Emas SEA Games di Tengah Kandungan