Nah, di zona tengah klasemen, kerumunan tim makin rapat. Chelsea, Manchester City, Sporting Lisbon, dan Barcelona sama-sama punya 10 poin. Dortmund juga ikut nimbrung dengan angka yang sama. Dengan sisa pertandingan yang semakin sedikit, setiap poin sekarang harganya setara emas. Satu kekalahan bisa berakibat fatal.
Di ujung lain, beberapa tim mulai terlihat terperosok. Ajax, misalnya, masih nol poin di dasar klasemen. Villarreal dan Kairat Almaty hanya punya satu poin. Situasi juga tak mudah bagi Benfica dan Slavia Praha (masing-masing 3 poin), serta Copenhagen, Eintracht Frankfurt, dan Athletic Bilbao yang mengoleksi 4 poin. Perjuangan mereka untuk bangkit akan sangat berat.
Pada akhirnya, klasemen teranyar ini membuktikan satu hal: format liga baru Liga Champions memang kejam. Konsistensi adalah segalanya. Satu malam yang buruk, dan impian melaju ke fase gugur bisa langsung buyar.
Berikut snapshot klasemen usai matchday 6:
Arsenal – 15 poin
Bayern Munchen – 15
Atalanta – 13
PSG – 12
Inter – 12
Real Madrid – 12
Atletico – 12
Liverpool – 12
Tottenham – 11
Dortmund – 10
Chelsea – 10
Man City – 10
Sporting – 10
Barcelona – 10
Newcastle – 9
Marseille – 9
Galatasaray – 9
Monaco – 9
PSV – 8
Leverkusen – 8
Qarabag – 7
Napoli – 7
Juventus – 6
Pafos – 6
Royale Union – 6
Olympiakos – 5
Brugge – 4
Ath. Bilbao – 4
Copenhagen – 4
Eintracht – 4
Benfica – 3
Slavia – 3
Bodo/Glimt – 2
Villarreal – 1
Kairat Almaty – 1
Ajax – 0
Artikel Terkait
Rendy Varera Sanjaya Sabet Perak di Lintasan Maut Chonburi
Putri KW Bangkit dari Tekanan, Bawa Indonesia Raih Poin Penting di Final SEA Games
Merah Putih Lagi-lagi Tersandung di SEA Games
McPherson Tak Puas Hanya Bikin Kejutan, Filipina U-22 Berburu Medali