Tapi Kapadze tak mau terjebak masa lalu. Dia memilih belajar dari pengalaman itu tanpa menutup pintu bagi pemain naturalisasi. Fokusnya tetap pada kemauan individu.
“Saya sudah melihatnya (naturalisasi). Tapi, buat saya, seperti yang saya katakan tadi, apakah mereka siap untuk membela bendera Indonesia atau tidak. Itu satu-satunya faktor yang menentukan,” tegasnya.
Sementara rumor tentang dirinya dan kursi pelatih Timnas terus bergulir. Kapadze disebut-sebut masuk dalam lima kandidat yang dilirik PSSI.
Namun begitu, dia bersikukuh bahwa kunjungannya kali ini murni urusan lain. “Kedatangan saya ke sini untuk memenuhi undangan tentang pariwisata. Jadi tidak ada rencana secara resmi untuk wawancara terkait kepelatihan Timnas Indonesia,” jelasnya.
Meski begitu, dia tak menutup kemungkinan untuk bekerja sama di masa depan. Kapadze menyatakan diri terbuka dengan segala tawaran yang datang.
“Pada dasarnya saya akan mempelajari semua tawaran yang masuk. Saya terbuka dengan tawaran,” tutupnya.
Artikel Terkait
MilkLife Soccer Challenge Cetak Sejarah Baru dengan 2.695 Peserta di Jakarta
Duel Sengit di Final Australia Open: An Se Young Hadang Ambisi Kejutan Putri Kusuma Wardani
Dua Emas Sudah Di Kantong, Indonesia Borong Final Australia Open
Duel Sengkarut Merah Putih Warnai Final Australian Open