Setelah jeda, kualitas permainan Gregoria semakin meningkat. Dengan pukulan-pukulan akurat dan sulit dijangkau, ia menekan Chiu Pin-Chian. Kesalahan yang dilakukan sang lawan turut menambah keunggulan Gregoria, yang akhirnya menutup gim pertama dengan skor 21-16.
Dominasi di Gim Kedua
Memasuki gim kedua, Gregoria terus menunjukkan performa terbaik. Meski harus melalui reli yang panjang, ia berhasil mempertahankan konsistensi dan memimpin 11-7 pada interval.
Gregoria berhasil mendikte jalannya permainan, memaksa Chiu mengembalikan shuttlecock ke area yang menguntungkannya. Pukulan silangnya berulang kali gagal dibalas oleh wakil Taiwan. Beberapa peluang poin yang dimiliki Chiu pun berakhir dengan pukulan keluar, memuluskan kemenangan Gregoria dengan skor 21-14.
Kemenangan ini menjadi modal percaya diri Gregoria Mariska Tunjung untuk mengejar gelar juara keduanya di Kumamoto Masters Jepang 2025.
Artikel Terkait
Liga Arena 2025 Palembang: Kebangkitan Sepak Bola Muda & Jalur Resmi ke Piala Suratin
Gregoria Mariska Lolos ke Final Kumamoto Masters 2025, Tantang Juara Dunia
Pelatih Mali U-22 Ungkap Kekaguman pada Perkembangan Pesat Timnas Indonesia
Run For Good Journalism 2025: Dukung Jurnalisme Berkualitas di Jakarta, 16 November