Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara konsisten memperluas jangkauan layanan air bersih bagi masyarakat ibu kota. Inisiatif terbaru ditandai dengan pengoperasian Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pesanggrahan yang diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Keberadaan infrastruktur air bersih ini menjadi langkah strategis dalam mempercepat distribusi air minum perpipaan, terutama untuk daerah yang sebelumnya mengalami kesenjangan akses.
Target ambisius Pemerintah DKI Jakarta untuk mencapai cakupan universal air minum perpipaan pada 2029 mendapatkan pendorong signifikan dari proyek ini. IPA Pesanggrahan dirancang dengan kapasitas produksi mencapai 750 liter per detik, memanfaatkan sumber air baku dari Sungai Pesanggrahan. Estimasi cakupan layanan mencakup 45.000 sambungan rumah di sepuluh kelurahan Jakarta Selatan, termasuk Srengseng, Cipulir, Pesanggrahan, Bintaro, dan kawasan Petukangan.
Gubernur Pramono Anung mengungkapkan perkembangan positif capaian layanan air bersih di Jakarta yang saat ini telah menyentuh 74,24%. Optimisme disampaikan mengenai potensi peningkatan menjadi 80% pada akhir tahun berkat kontribusi dari infrastruktur pengolahan air yang baru.
Ekspansi Layanan Melalui Kolaborasi Regional
Strategi perluasan akses air bersih tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga melibatkan kemitraan antarwilayah. Pemerintah DKI Jakarta mendorong sinergi antara PAM Jaya dengan Badan Usaha Milik Daerah Kota Tangerang Selatan untuk memperkuat pasokan air bersih di wilayah penyangga. Kolaborasi ini diharapkan menciptakan efisiensi distribusi dan pemerataan manfaat bagi masyarakat di kedua daerah.
Artikel Terkait
MK Tegaskan Batas Masa Jabatan Kapolri 5 Tahun, Ini Dampaknya
Anak 7 Tahun Hilang di Cibinong Bogor Ditemukan, Ternyata Sedang Main Skuter
KPK Periksa Ridwan Nasir, Kadinkes Koltim, Terkait Kasus Korupsi RSUD Rp 126 Miliar
Mantan Karyawan Curi Daging Beku Rp 50 Juta di Koja, Kronologi dan Video CCTV Beredar