Jawa Tengah Raih Penghargaan Kemenkes: Strategi Sukses Turunkan Stunting ke 17,1%

- Rabu, 12 November 2025 | 17:30 WIB
Jawa Tengah Raih Penghargaan Kemenkes: Strategi Sukses Turunkan Stunting ke 17,1%

Berkat implementasi program-program tersebut, Jawa Tengah berhasil mencatatkan prevalensi stunting sebesar 17,1% pada tahun 2024. Angka ini berada di bawah rata-rata nasional yang saat itu sebesar 19,8%, menunjukkan efektivitas strategi yang dijalankan.

Dua Penghargaan Tambahan untuk Kabupaten dan Kader Berprestasi

Dalam kesempatan yang sama, Jawa Tengah juga menerima dua penghargaan lainnya. Kabupaten Banyumas meraih predikat terbaik Regional 1 untuk Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Sementara itu, seorang kader Posyandu Mawar 3 dari Desa Bekutuk, Kabupaten Blora, Sofia Turrifqi, dinobatkan sebagai Kader Bidang Kesehatan Berprestasi Terbaik Regional 1.

Sumarno turut menyampaikan selamat atas pencapaian ini dan berharap penghargaan yang diperoleh dapat memacu semangat semua pihak untuk terus giat menekan angka stunting. Optimisme tinggi ditunjukkan bahwa melalui sinergi berkelanjutan, prevalensi stunting di Jawa Tengah dapat ditekan lebih rendah lagi.

Komitmen Nasional dan Arahan Strategis

Menteri Kesehatan Budi Guna Sadikin mengungkapkan bahwa prevalensi stunting nasional telah mencapai 19,8% di tahun 2024. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus menurunkan angka ini menjadi 14,2% pada tahun 2029 dan menargetkan 5% pada tahun 2045.

Rakornas dinilai sebagai wadah strategis untuk menyelaraskan langkah semua pemangku kepentingan, dari tingkat pusat hingga daerah, dalam aksi pencegahan dan penurunan stunting. Sebelumnya, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka juga menegaskan bahwa percepatan penurunan stunting merupakan program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto yang perlu dikawal bersama oleh seluruh elemen bangsa.


Halaman:

Komentar