Narapidana yang berpartisipasi aktif dalam program pelatihan ini tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga menerima premi dari setiap hasil panen dan produk yang mereka kerjakan. Premi tersebut disalurkan melalui rekening bank, yang kelak dapat menjadi modal usaha setelah mereka menyelesaikan masa pidananya. Hal ini menjadi langkah nyata dalam proses reintegrasi sosial dan pemberdayaan.
Andi Taufik menekankan bahwa keberhasilan mengubah lahan tidak produktif menjadi bernilai ekonomi tinggi menunjukkan bahwa dengan kepemimpinan yang tepat, perubahan yang signifikan dapat diwujudkan. Seorang pemimpin harus mampu mengkolaborasikan seluruh pemangku kepentingan dan berpikir out of the box untuk kepentingan masyarakat.
Apresiasi atas Kinerja Melampaui Tugas Pokok
LAN memberikan apresiasi tinggi karena Kementerian tersebut tidak hanya fokus pada tugas pokok di bidang imigrasi dan permasyarakatan, tetapi juga aktif mendukung program prioritas pemerintah, khususnya ketahanan pangan. Langkah ini dinilai sebagai bentuk kinerja yang hebat dan luar biasa dalam mendukung arahan presiden.
Dukungan terhadap ketahanan pangan tidak hanya untuk masa sekarang, tetapi juga sebagai persiapan untuk masa depan, memanfaatkan segala karunia yang ada dengan sebaik-baiknya.
Inspirasi bagi Birokrasi Pemerintahan
Kesuksesan transformasi Nusakambangan ini akan dijadikan sebagai studi kasus dan konten pembelajaran oleh LAN. Diharapkan, kisah sukses ini dapat menginspirasi para pemimpin lain di jajaran birokrasi pemerintahan Indonesia untuk menciptakan terobosan-terobosan inovatif dan bermanfaat serupa di berbagai daerah.
Artikel Terkait
Kunjungan Bersejarah Prabowo di Sydney: Perjanjian Keamanan Baru Indonesia-Australia Diumumkan
Gaji Petugas Makan Bergizi Gratis Tertunda? Ini Janji Badan Gizi Nasional
Mahasiswi Unpak Bogor Jatuh dari Lantai 3 Gedung Kampus, Ini Kronologinya
BKKBN Garut Perkuat Kampung KB dan Intervensi Stunting di Desa Mekarmukti