Rencana Pemberian Makanan Bergizi Gratis untuk Masyarakat Adat Baduy
Badan Gizi Nasional atau BGN di Kabupaten Lebak sedang mempersiapkan sebuah program strategis, yaitu pemberian Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang ditujukan bagi masyarakat adat Baduy. Inisiatif ini digulirkan sebagai tindak lanjut dari amanat yang disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, yang menaruh perhatian besar terhadap kondisi gizi anak-anak.
Koordinator Badan Gizi Nasional (BGN) Banten, Asep Royani, menjelaskan bahwa program MBG ini masih dalam tahap perencanaan dan pengkajian. Saat ini, timnya tengah mendalami petunjuk teknis atau juknis yang mengatur tentang mekanisme pendistribusian MBG, khususnya untuk anak-anak dan ibu hamil dari Suku Baduy. Salah satu poin kunci yang sedang dikaji adalah tingkat penerimaan masyarakat adat terhadap program bantuan pemerintah ini.
Pihak BGN menyadari adanya tantangan unik dalam mengimplementasikan program ini, mengingat kuatnya tradisi dan aturan adat yang dianut oleh Suku Baduy. Rencananya, program ini tidak hanya menyasar warga Baduy Luar, tetapi juga diupayakan dapat menjangkau warga Baduy Dalam, yang dikenal lebih ketat dalam memegang teguh adat istiadat.
Untuk merealisasikan program MBG untuk Suku Baduy ini, komunikasi dengan tokoh-tokoh adat setempat menjadi langkah krusial yang akan segera dilakukan. Hingga saat ini, pihak BGN belum melakukan survei langsung ke lapangan untuk memastikan respons masyarakat. Rencana cadangan yang disiapkan adalah dengan membangun dapur khusus di sekitar wilayah permukiman Suku Baduy untuk memudahkan distribusi, namun semua itu tetap bergantung pada persetujuan dan kesiapan masyarakat adat sendiri.
Artikel Terkait
Raffi Ahmad & Irfan Hakim Kunjungi Nusakambangan, Lihat Program Kemandirian Napi dan Transformasi Ketahanan Pangan
Bantuan Kemensos untuk Korban Banjir & Longsor Nduga Papua: 23 Meninggal, 530 KK Terdampak
Ular Sanca Raksasa Melintas di Jakarta Selatan: Kronologi & Fakta Penangkapan
Anggota DPR Rohid Pantau Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah Kampar