Transformasi Inspektorat Kemnaker: Dari Pengawas Menjadi Mitra Strategis
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan komitmennya untuk melakukan transformasi paradigma peran Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Ketenagakerjaan. Menurutnya, Itjen harus berkembang menjadi mitra strategis yang memberikan nilai tambah dan solusi bagi setiap kebijakan serta program kementerian.
Perubahan Paradigma: Dari "Awas Ada Itjen" Menjadi "Untung Ada Itjen"
Yassierli menyampaikan pentingnya perubahan cara pandang terhadap fungsi Itjen dari sekadar pengawas menjadi bagian integral ekosistem yang membantu kementerian bekerja lebih efektif, efisien, dan berintegritas. Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Kerja Inspektorat Jenderal yang berlangsung di Ruang Tridharma Kemnaker, Jakarta.
Empat Pilar Utama Transformasi Itjen Kemnaker
Transformasi Itjen Kemnaker didukung oleh empat pilar utama yang menjadi fondasi menuju inspektorat yang kredibel dan profesional. Keempat pilar tersebut meliputi Assurance dan Pengendalian Kecurangan, Consulting-Based Practice, Pengawasan Terpadu, serta Kolaborasi dan Sinergi.
Integrasi dengan Reformasi Birokrasi
Transformasi peran Itjen ini merupakan bagian dari agenda besar reformasi birokrasi di Kemnaker. Reformasi ini menuntut lembaga pemerintah semakin adaptif terhadap perubahan regulasi, percepatan digitalisasi, serta meningkatnya ekspektasi publik terhadap transparansi dan akuntabilitas.
Artikel Terkait
Orang Tua Korban Ledakan SMAN 72 Tuntut Sekolah, Ancaman Tuntutan Hukum Menguat
Ledakan SMAN 72 Jakarta: Densus 88 Ungkap 6 Nama Penembak Luar Negeri yang Jadi Inspirasi Pelaku ABH
Update Korban Ledakan SMAN 72: 11 Orang Dirawat, 5 Siswa Alami Tuli Mendadak
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk Suku Baduy: Rencana & Tantangan