Bripka Anugrah Tri Febriantara, seorang anggota Polri di Polda Sulawesi Tenggara, telah menciptakan terobosan teknologi dengan mengembangkan serangkaian aplikasi inovatif. Inovasi ini bertujuan untuk memodernisasi sistem assessment center SDM Polri serta pendataan senjata dan logistik secara digital.
Daftar Aplikasi Inovatif Karya Bripka Anugrah
Beberapa aplikasi yang berhasil dikembangkan antara lain:
- Ingat-AC: Sebuah sistem penilaian assessment center terpadu berbasis website untuk mengefisiensikan proses penilaian SDM.
- Sistem Informasi Data Senjata Polda Sultra: Aplikasi yang dibuat khusus untuk Biro Logistik guna mendata inventaris senjata.
- Si Jago: Sistem Informasi Data Jabatan dan Golongan berbasis web yang membantu Biro SDM.
- Sistem Informasi Data Senjata Pas Pelopor: Dikembangkan untuk kebutuhan Korps Brimob Polri.
- Sistem Terintegrasi Polda Maluku Utara: Aplikasi terbaru yang mengelola data senjata, kendaraan, sertifikat, dan amunisi.
Manfaat dan Efisiensi bagi Organisasi Polri
Kehadiran aplikasi-aplikasi ini memberikan dampak signifikan. Proses assessment SDM menjadi lebih cepat dan akurat, memudahkan para assessor dalam melakukan penilaian. Sementara untuk logistik, setiap senjata kini memiliki riwayat pemakaian yang detail, sehingga statusnya—apakah rusak, siap pakai, atau tidak layak—dapat diketahui dengan mudah oleh pimpinan.
Mengatasi Kendala Sistem Manual
Sebelumnya, pendataan dan asesmen dilakukan secara manual yang memakan waktu lama dan rentan terhadap kesalahan. Kasus hilangnya senjata atau kesulitan melacak kepemilikan senjata yang ditemukan, seperti yang pernah terjadi di Papua, menjadi pemicu inovasi ini. Solusinya, aplikasi ini dilengkapi dengan fitur barcode pada setiap senjata. Dengan memindai barcode tersebut, identitas senjata, lokasi, dan penanggung jawabnya dapat langsung diketahui.
Modernisasi dan Akuntabilitas Logistik
Aplikasi ini tidak hanya mengelola senjata, tetapi juga terintegrasi dengan data inventaris lain seperti kendaraan dinas, sertifikat, dan data bangunan. Hal ini menjawab tantangan dalam pemeriksaan pengawas, karena semua data telah tersusun rapi dan dapat diakses secara digital. Dengan demikian, organisasi Polri menjadi lebih modern, terorganisir, dan akuntabel dalam mengelola sumber dayanya.
Artikel Terkait
Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa Lolos dari Percobaan Pembunuhan ISIS: Detail Operasi yang Digagalkan
Polres Metro Tangerang Kota Ungkap Jaringan Curanmor 159 TKP, 17 Tersangka Ditangkap!
Jenazah Ujang Adiwijaya Ditemukan Tangan Terikat di KM 30 Tol Jagorawi, Diduga Korban Pukulan
Orang Tua Korban Ledakan SMAN 72 Tuntut Sekolah, Ancaman Tuntutan Hukum Menguat