Dibandingkan dengan skenario sebelumnya pada Enhanced NDC yang mencapai 1,63 juta gigaton CO2e, target baru ini merefleksikan penurunan emisi antara 8% hingga 17,5%. Bahkan pada 2035, proyeksi emisi diprediksi terus turun menjadi 1,25 juta gigaton CO2e untuk skenario LCPP Low dan 1,48 juta gigaton CO2e untuk LCPP High.
KTT COP30 yang berlangsung di Belem, Brasil menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperkenalkan mekanisme seller meet buyer dalam perdagangan karbon. Inisiatif ini bertujuan mempromosikan potensi karbon Indonesia di pasar global.
Hanif menyampaikan harapan besar bahwa partisipasi dalam konferensi iklim ini dapat menghasilkan manfaat ekonomi sebesar Rp 16 triliun dari transaksi perdagangan karbon. Selain aspek ekonomi, Indonesia juga aktif menjalin kemitraan dengan berbagai negara dan memamerkan berbagai capaian dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
Artikel Terkait
Solar 800 Liter: Rumah Sakit di Gaza Kembali Beroperasi, Tapi Hanya untuk Dua Hari
UIM Buka Suara soal Dosen ASN yang Diduga Ludahi Kasir
Nenek Asyah Tutup Usia, Trauma Penganiayaan Massa Tak Kunjung Sembuh
Puncak Mudik Natal 2025 Telah Terlewati, Lalu Lintas Diklaim Terkendali