Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta: 32 Orang Masih Dirawat di Empat Rumah Sakit
Kepolisian melaporkan bahwa sebanyak 32 korban ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, masih menjalani perawatan medis. Para korban tersebut tersebar di empat rumah sakit berbeda, termasuk satu orang yang merupakan terduga pelaku ledakan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, mengonfirmasi bahwa hingga siang hari, tercatat 13 orang dirawat di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, 17 orang di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, satu orang di Rumah Sakit Pertamina Jaya, dan satu orang lagi, yang diduga sebagai pelaku, di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Pihak kepolisian telah mengerahkan tim medis lengkap, mulai dari tim bedah hingga tim psikolog, untuk menangani para korban. Fokus utama saat ini adalah pemulihan kondisi psikologis korban. Tim psikolog dari Polda Metro Jaya dan Mabes Polri bekerja sama dengan berbagai komunitas psikolog untuk memberikan dukungan dan pemulihan trauma.
Kepolisian juga menyatakan bahwa kegiatan belajar mengajar diharapkan dapat kembali normal pada pekan ini. Lokasi kejadian perkara (TKP) telah dibersihkan secara menyeluruh oleh personel Gegana, Puslafor Mabes Polri, Polres Metro Jakarta Utara, serta warga setempat, termasuk dari sisa-sisa puing dan noda darah.
Insiden ledakan ini terjadi pada hari Jumat lalu, bertepatan dengan pelaksanaan khutbah salat Jumat. Total korban yang terdampak ledakan sebelumnya dilaporkan mencapai 96 orang. Dalam penyelidikan, juga ditemukan senjata mainan di lokasi kejadian. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menyatakan bahwa identitas terduga pelaku, yang merupakan siswa di sekolah tersebut, telah diketahui.
Artikel Terkait
Modus Baru Penculikan Anak: Grup Facebook Adopsi Dijadikan Sarana Jual Beli
Kronologi Lengkap Kecelakaan Toyota Calya Tabrak Separator di Margonda Raya Depok
Presiden Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto, Gus Dur, dan 8 Tokoh Lain
Soeharto Pahlawan Nasional: Pro Kontra Gelar dari Presiden Prabowo