Kapal Migran Ilegal Tenggelam, 13 Korban Jiwa Ditemukan di Perbatasan Malaysia-Thailand
Operasi pencarian gabungan Malaysia dan Thailand berhasil menemukan 13 jenazah korban tenggelamnya sebuah kapal yang mengangkut migran ilegal. Peristiwa nahas ini terjadi di perairan dekat perbatasan kedua negara. Selain korban meninggal, sebanyak 13 orang lainnya dilaporkan berhasil diselamatkan oleh tim penyelamat.
Kapal Angkut 70 Migran Rohingya dari Myanmar
Berdasarkan laporan, kapal yang terbalik dan tenggelam itu mengangkut sekitar 70 migran. Mayoritas dari mereka berasal dari etnis minoritas Rohingya di Myanmar yang mencari suaka ke daratan Malaysia. Kapal tersebut diduga merupakan bagian dari rombongan lebih besar yang terdiri dari sekitar 300 orang, terbagi dalam setidaknya dua kapal berbeda.
Lokasi Kejadian di Dekat Pulau Tarutao dan Langkawi
Insiden kapal tenggelam ini terjadi empat hari lalu di perairan dekat Pulau Tarutao, yang terletak di Thailand bagian selatan. Pulau ini berbatasan langsung dengan kawasan wisata Pulau Langkawi, Malaysia. Pusat operasi pencarian dan penyelamatan saat ini difokuskan di sekitar perairan Langkawi.
Pembagian Temuan Korban oleh Otoritas Setempat
Direktur Badan Penegakan Maritim Malaysia untuk Kedah dan Perlis, Romli Mustafa, mengonfirmasi bahwa timnya telah menemukan tujuh jenazah, yang seluruhnya teridentifikasi sebagai warga Rohingya. Sementara itu, otoritas Thailand juga melakukan operasi serupa dan telah menemukan enam jenazah lainnya. Hal ini disampaikan Romli dalam sebuah konferensi pers yang digelar terkait insiden tersebut.
Artikel Terkait
Modus Baru Penculikan Anak: Grup Facebook Adopsi Dijadikan Sarana Jual Beli
Kronologi Lengkap Kecelakaan Toyota Calya Tabrak Separator di Margonda Raya Depok
Presiden Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto, Gus Dur, dan 8 Tokoh Lain
Soeharto Pahlawan Nasional: Pro Kontra Gelar dari Presiden Prabowo