"Saya ingin ini dilanjutkan tidak hanya hari ini saja. Saya ingin perempuan di Jakarta jangan hanya 2-4 persen, kalau bisa 10 persen pengemudi perempuan," tegasnya.
Pengalaman Nyaman Naik Transjakarta yang Dikemudikan Perempuan
Gubernur juga membagikan pengalaman pribadinya menggunakan layanan Transjakarta. Pramono mengaku rutin naik Transjakarta setiap hari Rabu dan merasa sangat senang karena pada hari tersebut, bus yang ditumpanginya selalu dikemudikan oleh sopir perempuan.
"Dan entah kenapa kalau dikemudikan perempuan lebih ayem, lebih tertib, lebih nyaman," ujarnya. Pernyataan ini semakin mengukuhkan bahwa keberadaan pengemudi perempuan membawa dampak positif terhadap kenyamanan penumpang.
Program Transjakarta Women Empowerment dan dukungan penuh dari Gubernur DKI ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesetaraan gender dan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif di ibu kota.
Artikel Terkait
Dosen Gugat UU, Tuntut Gaji Pokok Setara UMR di MK
Gempa Magnitudo 3,1 Guncang Boalemo, BMKG: Data Masih Bisa Berubah
Menjelang 2026, Indonesia Berhadapan dengan Dua PR Besar: Pemulihan Bencana dan Krisis Ekonomi
Banten Catat Penurunan Kejahatan Konvensional Meski Kasus Transnasional Melonjak