Iran Bantah Tuduhan AS Soal Rencana Pembunuhan Duta Besar Israel untuk Meksiko
Iran secara resmi membantah tuduhan Amerika Serikat yang menyebut Teheran merencanakan pembunuhan terhadap Duta Besar Israel untuk Meksiko, Eniat Kranz Neiger. Pemerintah Iran menegaskan bahwa tuduhan ini merupakan fitnah politik yang sengaja disebarkan untuk merusak hubungan diplomatik Iran dengan Meksiko.
Klaim AS: Rencana Pembunuhan Dubes Israel Digagalkan
Menurut laporan dari pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, sebuah rencana pembunuhan terhadap Duta Besar Israel di Meksiko telah berhasil digagalkan. Mereka menyatakan bahwa rencana ini aktif sejak akhir 2024 dan baru dapat dicegah pada tahun 2025. Sumber tersebut menekankan bahwa situasi saat ini sudah tidak lagi membahayakan.
Keterkaitan Pasukan Quds dan Kedutaan Iran di Venezuela
Pejabat AS lebih lanjut menuduh bahwa Pasukan Quds, unit elit Garda Revolusi Iran, terlibat dengan merekrut agen dari Kedutaan Besar Iran di Venezuela untuk melaksanakan operasi ini. Venezuela, sekutu taktis Iran di bawah kepemimpinan Nicolas Maduro, disebut-sebut menjadi salah satu titik kunci dalam jaringan plot tersebut. Namun, detail lebih lanjut mengenai cara AS menggagalkan rencana ini belum diungkap ke publik.
Respon Otoritas Israel dan Pemerintah Meksiko
Di sisi lain, otoritas Israel dalam pernyataannya mengaku bahwa pemerintah Meksiko turut berperan dalam upaya pencegahan rencana pembunuhan ini. Namun, pernyataan tersebut dibantah oleh Kementerian Luar Negeri Meksiko yang menyatakan bahwa mereka tidak menerima informasi resmi apapun mengenai adanya rencana pembunuhan duta besar Israel di wilayah kedaulatan mereka.
Artikel Terkait
Rusia Hancurkan Infrastruktur Energi Ukraina: 4 Tewas, Listrik & Air Padam di Kyiv-Kharkiv
Mahasiswa Unais Pringsewu Diamankan Polisi Usai Curi Puluhan Seragam dan Pakaian Dalam
Target Transaksi Karbon Indonesia di COP30 Brasil Rp 16 Triliun, Ini Strateginya
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia: Wafat 8 November 2025 Setelah Sakit Tumor