Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta: 14 Orang Masih Dirawat, Gangguan Pendengaran Dominan
Sebanyak 29 korban ledakan di SMAN 72 Jakarta Kelapa Gading masih menjalani perawatan. Dari jumlah tersebut, 14 orang diantaranya dirawat di RS Islam Cempaka Putih. Direktur Utama RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Pradono Handojo, menyatakan bahwa tidak ada lagi pasien yang ditangani di Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena semuanya telah dipindahkan ke ruang rawat inap.
Pradono mengungkapkan bahwa meskipun pemulihan fisik korban, yang didominasi usia muda, diprediksi berlangsung cepat, mayoritas atau sekitar dua pertiga dari mereka mengalami gangguan pendengaran sebagai dampak ledakan.
Pemulihan Psikologis Korban Ledakan SMAN 72 Jadi Prioritas
Selain pemulihan fisik, pihak rumah sakit juga menekankan pentingnya trauma healing bagi para korban. Pradono menegaskan bahwa konseling psikologis adalah langkah crucial berikutnya setelah kondisi jasmani pulih, sekaligus upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.
Merespons hal ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan rencana pembangunan pusat trauma healing khusus bagi siswa-siswi korban ledakan di SMAN 72 Jakarta. Pusat ini akan dibentuk dengan melibatkan kerjasama berbagai pihak, termasuk KPAI dan para psikolog.
Kapolri juga menambahkan bahwa pusat trauma healing akan disiapkan di lingkungan sekolah. Langkah ini bertujuan untuk memudahkan akses bantuan dan penanganan segera jika terdapat keluhan psikologis dari para siswa pasca insiden tersebut.
Artikel Terkait
Bilqis (4) Ditemukan di Jambi: Polisi Dalami Dugaan TPPO dan Penculikan
Polisi Tangkap MAH, Pelaku Pencurian Kabel Lampu Jalan Tol Kunciran Soetta
Ahli Waris Penerima Dana Pensiun BPJS Ketenagakerjaan & Cara Cairkan
Target Rp 16 Triliun! Strategi Indonesia di KTT COP30 Brasil Raup Cuan dari Karbon