Korea Utara kembali melakukan peluncuran rudal balistik pada Jumat (7/11) waktu setempat. Peluncuran rudal Korea Utara ini terjadi tepat satu minggu setelah persetujuan Amerika Serikat terhadap rencana Korea Selatan untuk mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan berhasil mendeteksi aktivitas peluncuran rudal balistik tersebut. Menurut laporan mereka, rudal yang jenisnya belum teridentifikasi itu diluncurkan menuju perairan Laut Timur, juga dikenal sebagai Laut Jepang.
Peluncuran rudal balistik terbaru dari Korea Utara ini mengikuti pengumuman penting dari Donald Trump mengenai rencana pembangunan kapal selam bertenaga nuklir untuk Korea Selatan. Teknologi nuklir Amerika Serikat yang akan digunakan merupakan salah satu aset militer paling sensitif yang dijaga ketat.
Artikel Terkait
Tes Urine di Dermaga Ancol, Semua Nakhoda dan ABK Dinyatakan Bersih
Sudirman Said Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Petral yang Tak Kunjung Usai
Misteri Kematian Anak Politisk PKS: 15 Saksi Diperiksa, Pelaku dan Senjata Masih Hilang
Komisi Yudisial Kirim Rekomendasi Sanksi Hakim Kasus Tom Lembong ke MA