Ancaman Serius bagi Keselamatan Konsumen
Rajiv menekankan bahwa produk buah mengandung sianida sangat berbahaya karena bukan hanya melanggar standar mutu, tetapi sudah masuk ranah ancaman langsung terhadap keamanan konsumen.
"Bayangkan jika tidak ada pengawasan SPPG yang teliti, tentu sangat berbahaya bagi anak-anak dan penerima manfaat program MBG," tegasnya.
Apresiasi untuk SPPG Polres Sukoharjo
Rajiv mengapresiasi kinerja SPPG Polres Sukoharjo yang dinilai teliti dan profesional dalam menjaga mutu program MBG. Menurutnya, tindakan cepat aparat tersebut menunjukkan fungsi pengawasan di lapangan masih menjadi benteng terakhir yang efektif.
Pemerintah Diminta Evaluasi Total Sistem Impor
Rajiv menegaskan kasus anggur hijau beracun ini harus diusut tuntas, mulai dari distributor hingga importirnya. Pemerintah juga diminta melakukan evaluasi total terhadap sistem pengawasan impor, memperkuat kapasitas karantina, serta meningkatkan koordinasi dengan aparat penegak hukum.
"Ini harus menjadi momentum perbaikan menyeluruh. Jangan tunggu ada korban dulu baru bertindak. Karena jika pengawasan lemah, konsekuensinya bisa fatal," pungkasnya.
Artikel Terkait
Bupati Termuda Bekasi Tersandung OTT KPK, Harta Rp 79 Miliar Jadi Sorotan
Mobil Boks Ringsek Usai Tabrak Bus TransJakarta di Cempaka Putih
Pecat ASN Bogor, Anggota DPR Soroti Pentingnya Pengawasan Sosial
Program Makan Bergizi Tetap Jalan Meski Sekolah Libur