Program pelatihan keterampilan di Nusakambangan memberikan manfaat ganda bagi narapidana. Selain mendapatkan pelatihan keterampilan praktis, peserta juga menerima premi dari hasil panen dan produk yang dikerjakan. Premi tersebut ditabungkan via rekening bank sebagai modal usaha setelah bebas.
Purwadi menekankan bahwa program ini tidak hanya membangun keterampilan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri, disiplin, dan tanggung jawab narapidana, mempersiapkan mereka untuk reintegrasi masyarakat setelah menjalani masa pidana.
Dukungan dan Apresiasi dari Kemenpan RB
Kemenpan RB menyatakan dukungan penuh terhadap transformasi yang dilakukan Kementerian Imipas. Program ini dinilai sejalan dengan kebijakan reformasi birokrasi tematik yang berorientasi pada hasil nyata bagi masyarakat luas.
"Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Kementerian Imipas. Kerja kolaborasi antara kementerian, lembaga, daerah, dan stakeholders terlihat sangat sinergi dan bermanfaat," tegas Purwadi.
Transformasi Nusakambangan diharapkan dapat menjadi inspirasi dan model yang dapat diterapkan di lembaga pemasyarakatan lainnya di Indonesia, menciptakan dampak positif yang lebih luas bagi sistem permasyarakatan nasional.
Artikel Terkait
Solidaritas dari Ujung Timur: Papua Bantu Rp 406 Juta untuk Korban Bencana Aceh
Bupati Serang Tinjau Banjir Kajeroan, Warga Bertahan Demi Jaga Harta
Jenazah Dua Nelayan Indonesia Ditemukan Terdampar di Pantai Portugal
Serang Terendam: 21 Desa Porak-Poranda Diterjang Banjir dan Longsor