Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza, sebelumnya mengungkapkan bahwa tarif Transjakarta tanpa subsidi sebenarnya mencapai sekitar Rp 13.000 per penumpang. Pada tahun 2024, besaran subsidi per penumpang tercatat sebesar Rp 9.700.
"Jadi kalau kita lihat, di 2024 itu subsidi per pelanggannya Rp 9.700. Kalau dilihat dari tahun 2022, karena 2022 masih ada COVID-nya, itu sebenarnya sudah turun dari Rp 16 ribu, terus Rp 11.400, ke Rp 9.700," jelas Welfizon.
Tarif Transjakarta Tak Pernah Naik Selama 20 Tahun
Welfizon juga menekankan bahwa tarif Transjakarta Rp 3.500 tidak pernah berubah selama 20 tahun. Sementara itu, Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta telah mengalami kenaikan signifikan sejak tahun 2005. Meski demikian, besaran tarif baru setelah kenaikan juga belum dapat dipastikan, karena pihaknya masih mempelajari respons dari publik.
Dengan demikian, meski ada desakan untuk menyesuaikan tarif, keputusan akhir kenaikan tarif Transjakarta masih menunggu hasil evaluasi mendalam dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Artikel Terkait
Semeru Muntahkan Abu 1,2 Kilometer, Status Siaga Diperpanjang
Ijeck Diberhentikan dari Ketua Golkar Sumut: Saya Terkejut dan Kecewa
Gempa Dangkal M 4,7 Guncang Luwu Timur, Getaran Terasa hingga Malili
Prabowo Tegaskan: Pemerintahan Bersih Kunci Kesejahteraan Rakyat