Tarif Transjakarta Bakal Naik Setelah 20 Tahun, Subsidi Turun Drastis
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menaikkan tarif bus Transjakarta yang saat ini masih bertahan di angka Rp 3.500. Rencana kenaikan tarif Transjakarta ini diungkapkan langsung oleh Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza, dengan alasan subsidi pemerintah yang terus menurun setiap tahun.
Alasan Kenaikan Tarif Transjakarta
Dalam acara Balkoters Talk di Balai Kota Jakarta, Selasa (4/11/2025), Welfizon menjelaskan bahwa tarif Transjakarta tanpa subsidi sebenarnya mencapai Rp 13 ribu per penumpang. Subsidi untuk Transjakarta terus mengalami penurunan signifikan dari tahun ke tahun.
"Subsidi per penumpang di tahun 2024 sebesar Rp 9.700. Jika dilihat trennya, sudah turun dari Rp 16 ribu di tahun 2022, kemudian menjadi Rp 11.400, dan sekarang Rp 9.700," jelas Welfizon.
Tarif Tak Berubah Selama 20 Tahun
Welfizon menegaskan bahwa kenaikan tarif Transjakarta sudah sewajarnya dilakukan mengingat tarif Rp 3.500 tidak pernah berubah selama 20 tahun terakhir. Padahal, dalam periode yang sama, Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta telah mengalami kenaikan berkali-kali lipat sejak 2005.
Artikel Terkait
Revisi UU HAM 1999: KemenHAM Pastikan Penguatan, Bukan Pelemahan Komnas HAM
Rumah Hakim PN Medan Khamozaro Waruwu Terbakar Saat Pimpin Sidang Korupsi
Presiden Prabowo Resmikan Revitalisasi Stasiun Tanah Abang, Beri Janji ke Warga soal MBG
4 Gubernur Riau Terjerat Korupsi, Termasuk Abdul Wahid, KPK Prihatin