"Projo akan melakukan transformasi organisasi, termasuk mengubah logo agar tidak terkesan kultus individu," jelas Budi Arie usai pembukaan kongres.
Nama Projo Bukan Singkatan "Pro Jokowi"
Budi Arie juga meluruskan makna di balik nama organisasi. Ia menegaskan bahwa Projo bukan merupakan singkatan dari "Pro Jokowi".
Menurut penjelasannya, nama Projo berasal dari akar bahasa Sanskerta dan Jawa Kawi. Meski logo berubah, nama organisasi akan tetap dipertahankan sebagai identitas utama.
Kongres III Projo yang berlangsung selama dua hari (1-2 November 2025) ini dihadiri oleh pengurus organisasi dari seluruh Indonesia, menandai babak baru dalam perjalanan organisasi.
Artikel Terkait
Denpasar Ganti Kembang Api dengan Gamelan untuk Sambut 2026
Megawati Tegaskan Tugas BAGUNA: Turun Langsung dan Buka Dapur Umum
Angin Kencang di Citeureup Terbangkan Atap, Remaja Tertimpa Reruntuhan
Jakarta Siagakan 2.061 Personel untuk Amankan 574 Gereja Saat Natal