AHY mengapresiasi desain arsitektur proyek yang tetap mempertahankan nilai sejarah dan menonjolkan kearifan lokal Banyuwangi. Pasar Induk didesain dengan arsitektur khas suku Osing, sementara Asrama Inggrisan, sebagai cagar budaya, direvitalisasi dengan tetap menjaga orisinalitas bangunannya. Ke depannya, Asrama Inggrisan akan dijadikan destinasi wisata sejarah dan edukasi yang menarik.
Dampak Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja Lokal
Proyek revitalisasi ini telah menyerap hingga 250 tenaga kerja lokal setiap harinya, memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. AHY berharap, kehadiran pasar induk yang modern dan nyaman ini dapat semakin menggeliatkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyambut baik dukungan pemerintah pusat dan berharap kawasan revitalisasi ini nantinya menjadi destinasi baru yang mampu mendongkrak kunjungan wisatawan dan perputaran ekonomi warga.
Dengan segala persiapan dan percepatan yang dilakukan, proyek revitalisasi Pasar Induk dan Asrama Inggrisan Banyuwangi dipastikan akan menjadi pusat perbelanjaan dan wisata heritage yang baru dan berdampak luas bagi kemajuan Kabupaten Banyuwangi.
Artikel Terkait
Pembunuhan Novrianto oleh Teman Sendiri di Siak: Mayat Dikubur & Dipaksa Threesome
Gangguan Mesin Tap MRT & Transjakarta Dikritik Pedas: Solusi Segera Diperlukan
Wakil Bupati Pidie Jaya Hasan Basri Diduga Aniaya Kepala SPPG Muhammad Reza: Kronologi dan Tanggapan BGN
Putusan MK Soal Keterwakilan Perempuan di DPR Diapresiasi PKS